EVALUSI DAN SOLUSI KONFLIK MENUJU INTEGRITAS

Authors

  • Mahfudzi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Keywords:

Integritas, Al-Qur’an, Intelektual

Abstract

Integritas  dalam al-Quran mengusung paradigma Peace Education Teosentris. Hal ini berdasarkan temuan penulis dalam penelitian ini bahwa integritas adalah integrasi antara pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), fisik dan kreatifitas (psikomotor), berdasarkan keimanan (spiritual). Penekanan keima-nan di sini, bertujuan untuk mengintegrasikan antara ketulusan, kemurnian, kejujuran fikiran, perasaan, perkataan dan perbuatan. Substansi Integritas yaitu: Kecerdasan Intelektual (IQ) adalah kecerdasan yang berhubungan dengan proses kognitif yang berfungsi untuk membuka wawasan.

Seseorang yang memiliki karakter Integritas, yaitu: 1.‘Ulama Al-‘Amiliin/cendikiawan/ orang yang ahli ilmu pengetahuan yang searah dengan perkataan dan perbuatan; (Q.S. Fathir[35]:28),2. Mu’min/orang yang perbuatannya memberi aman dan maslahat (Q.S. Al-Anbiya’[21]: 107), 3Muslim/orang yang melakukan ajaran-ajaran Islam kaffah (Q.S. Al-Baqarah[2]:208), 4.Ihsan/orang yang beramal, karena merasa diawasi oleh Allah dalam setiap aktivitasnya (Q.S.Yunus[10]: 61), 5. Ikhlas/memurnikan Allah dari kesetaraan dengan makhluk(Q.S. Al-Ikhlas [112]: 1-4), 6. Taqwa/ Takut kepada Allah dan pengakuan superioritas Allah (Q.S. Al-Baqarah[2]:41), 7. Mukhbithiin/ orang yang tunduk dan patuh kepada Allah SWT( Q.S. Al-Hajj[22]: 34-35), 8. Ulul Al-Bab/orang yang menyeimbangkan antara fikir dan dzikir (Q.S. Ali Imran [3]: 190-191).

 Proses pembentukan integritas adalah melalui  Pendidikan Iman untuk mengasah kecerdasan spiritual agar menumbuhkan kesadaran diri diantaranya dengan cara tafakkur, tadzakkur, tadabbur, dan tasyakkur. Pendidikan Islam untuk mengasah kecedasan intelektual agar tumbuh kecerdasan diri, diantaranya dengan cara taat kepada Allah SWT, taat kepada Rosul, dan taat kepada orangtua 3. Pendidikan akhlak  untuk mengasah kecerdasan emosional agar tumbuh semangat mengendalikan diri, diantaranya dengan cara Ta'wi>d/ Pembiasaan, Khibrah/Pengalaman, Qudwah/ UswahHasanah/keteladanan, Mau'idzah / Nasihat, Tsawab wa 'Iqa>b (reward and punishment/ pahala dan hukuman). Pendidikan Integritas melalui pergaulan huruf hijaiyah dengan pendekatan qiyas. Implementasi konsep Integritas Intelektual menurut Al-Qur’an, diperlukan  cara-cara sebagai berikut yaitu: 1. Mengintegrasikan sistem kerja head(daya fikir), hand(daya fisik) dan heart(daya rasa) sehingga berpotensi untuk meminimalisir bahkan mencegah terjadinya tindakan-tndakan arogan, 2. Mengkombinasikan pengetahuan, sikap dan kreatifitas, sehingga berpotensi melahirkan kemampuan berperilaku ikhlas, taqwa, tawadhu. 3. Memahami ilmu, memahami keutamaan mengamalkan ilmu, memahami akibat dari tidak mengamalkan ilmu,  selanjutnya berdo’a kepada Allah SWT. Sehingga berpotensi melahirkan motivasi berperilaku mulia.

Published

2023-10-12

How to Cite

Mahfudzi, M. (2023). EVALUSI DAN SOLUSI KONFLIK MENUJU INTEGRITAS. Jurnal Alasma: Media Informasi Dan Komunikasi Ilmiah, 2(1), 83–100. Retrieved from https://jurnalstitmaa.org/index.php/alasma/article/view/29